Minggu, 11 Desember 2011

repost dari FB: nilai atau ilmu?

yang aku pikirkan (hanya sebuah pendapat)

by Karina Ambar Sattwika on Wednesday, December 9, 2009 at 1:31pm

'nilai bukan segalanya' , kata-kata itulah yang terus aku ucapkan dalam hatiku . walaupun hal itu tak akan mengubah apapun , setidaknya kata-kata itu mampu menghibur diriku .

sejak kecil , orang tuaku memang mengajarkan untuk jujur dan selalu berusaha . oleh karena itu , tak jarang aku merasa risih dengan hal yang berbau kecurangan . salah satu dari kecurangan itu adalah menyontek .

aku akui , aku juga pernah menyontek , terutama dalam mengerjakan tugas (lagi pula menurut salah seorang guru yang membenci pekerjaan mencontek saat ulangan , menyontek dalam mengerjakan tugas tidak apa-apa asalkan tidak hanya menyontek)

untuk ulangan , aku sangat jarang menyontek (yang paling aku ingat , aku pernah bekerja sama saat mengerjakan ulangan mandarin di smp . akan tetapi sekarang aku berusaha untuk menghindarinya .

ada 2 cara berusaha bagi seseorang untuk meraih nilai yang baik .
yang pertama , orang yang berusaha dengan belajar . yang kedua , orang yang berusaha mencari sumber .
cara manapun yang dipilih tak jarang menghasilkan nilai yang baik . bahkan , terkadang orang yang memilih cara kedua justru mendapat nilai yang lebih baik .

semua itu membuatku bertanya mengapa mereka terus mencari nilai . apakah tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran selalu diukur dengan nilai yang berhasil diraih ?
berkali-kali pertanyaan itu muncul dan berkali-kali pula diriku menjawab 'tidak' . tidak selamanya nilai mewakili tingkat keberhasilan pembelajaran .

menurutku , hasil dari proses pembelajaran dapat berupa ilmu . secara tidak langsung , apa bila kita mengukur tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran , sama saja mengukur ilmu yang kita dapat .

apakah ilmu itu bisa diukur ? jika iya , bagaimana cara mengukurnya ? apakah dengan ulangan ?

aku memiliki pendapat tersendiri untuk hal ini . aku berpendapat , ilmu dapat dikatakan sebagai sesuatu yang abstrak . karena itulah ilmu cukup sulit untuk diukur .

ulangan juga bukan cara yang bagus untuk mengukur ilmu yang dimiliki . pada faktanya tidak sulit menemukan orang yang menyontek untuk mendapat nilai yang baik .

sayangnya , kebanyakan orang mengukur ilmu seseorang dengan nilai tanpa mereka tahu bagai mana nilai itu diraih . terkadang hal ini membuat nilai lebih diutamakan .

apa yang salah ? apa yang membuat orang-orang terkesan mencari nilai sehingga mereka berbuat curang ?

saat ini , ada sebuah pertanyaan yang benar-benar masih aku bingungkan .
'seandainya kita harus memilih , mana yang sebenarnya lebih penting ? ilmu atau nilai ?'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar