Kamis, 04 Juli 2013

Bersyukur? Saya (masih) Harus Mempelajarinya

Pernah bersyukur?
Pasti pernah kan? Kebangetan kalo nggak pernah, coba pikir seberapa beruntungnya dirimu.

     Seringkali kita bersyukur setelah melihat suatu realita di depan mata. Untuk bersyukur kita perlu melihat ke “bawah”, kita masih lebih beruntung! Namun, apakah kita harus melih ke bawah dulu baru bisa bersyukur.
     Sekali lagi, harus dikatakan, kita masih beruntung. Kenapa? Setidaknya kita masih bisa bersyukur ketika melihat realita yang tak lebih baik dari yang kita alami. Itu tandanya kita masih mampu mendekteksi dan mengaktifkan rasa syukur kita. Hanya saja kepekaan sinyal bersyukur kita masih harus diperkuat.

Seberapa bisa kita besyukur tanpa harus melihat yang terjadi pada orang lain? Rupanya alarm syukur saya belum terprogram secara otomatis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar