Pernah bersyukur?
Pasti pernah kan? Kebangetan kalo nggak pernah, coba pikir
seberapa beruntungnya dirimu.
Seringkali kita bersyukur setelah melihat suatu realita di
depan mata. Untuk bersyukur kita perlu melihat ke “bawah”, kita masih lebih
beruntung! Namun, apakah kita harus melih ke bawah dulu baru bisa bersyukur.
Sekali lagi, harus dikatakan, kita masih beruntung. Kenapa?
Setidaknya kita masih bisa bersyukur ketika melihat realita yang tak lebih baik
dari yang kita alami. Itu tandanya kita masih mampu mendekteksi dan
mengaktifkan rasa syukur kita. Hanya saja kepekaan sinyal bersyukur kita masih
harus diperkuat.
Seberapa bisa kita besyukur tanpa harus melihat yang terjadi pada orang lain? Rupanya alarm syukur saya belum terprogram secara otomatis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar