Kamis, 31 Mei 2012

Workshop kepenulisan populer kagika dan Agromedia


27 Mei 2012
Auditorium FK UGM

Suatu peradaban bisa dilihat dari arsitektur, seni dan juga ilmu pengetahuan. Salah satu sumber pengetahuan adalah tulisan.. J
Nulis yuk..

Hati-hati kalau nulis tentang kesehatan ya.. soalnya berkaitan sama nyawa.. ^^

dr. Ega
Dengan menulis, sesuatu akan abadi. Semua orang dapat termotivasi, sampai kapan motivasi itu? Pasti meluruh. Kalau lidah? Bisakah kita mejangkau dan menjangkau dunia?
Mungkin bagi kita ilmu yang kita dalami terlihat ‘sepele’ dan gampang, tapi bagi orang lain akan menjadi sesuau yang bermanfaat
Ide brilian harusdikemaas dengan baik. Buku yang baik bukan buku yang lengkap, tapi buku yang menyampaikan hal yang memang perlu disampaikan. Jangan selalu merasa dapat merubah dunia sendiri.
Semua hal yang luar bisa sebenarnya dapat dibuat dengan sederhana. Kalau penulis, akan terus berbagi.. J

dr. Lani Lingga
“Saya bukan ahli gizi, tapi saya menulis mengenai gizi”
Ilmu yang penting adalah ilmu gizi, yang bisa menyembuhkan adalah gizi.
Ide ada di mana-mana. Ide ada dalam kehidupan. Yang ditulis adalah apa yang dialami.
Yang sederhana bisa menjadi istimewa.  Beranilah mengungkapkan sesuatu yang terlihat aneh, pertahankan argumen tersebut. buku belum tentu ditulis oleh orang yang belum tentu paham. Salah satu pustaka yang baik adalah jurnal.
Kebanyakan buku herbal sangat rawan. Biasanya penulisnya bukan ahlinya. Hanya dari bukti empiris, biasanya belum ada penelitian klinisnya. (jangan main-main ya sama kesehatan)
Seorang profesor yang anak-anaknya dokter meninggal karena mengikuti saran dari buku herbal.


Teh Deri
Semua berawal dari persepsi.
Buat buku gampang, tapi memaasarkannya yang sulit.
Ketika akan menulis dan sudah memiliki ide, tentukan apa sih yang mau kita tulis? Bisa dibagi fiksi dan non fiksi.
Masalah yang sering dialami adalah ‘mbulet’.
Kalau mau nulis mau ikut tren atau ikuti minat dan sesuai bidang?
Kalau sesuai bidang, kita lebih pd dan siap tampil. Sayangnya, belum tentu diminati dan sulit diterbitkan.
Kalau ikut tren laku tapi yang nggaksiap tampil.
Caranya ya sesuai bidang tapi packaging disesuaikan sama yang ngetren. Selalu up date.
Amati, Tiru, Modifikasi.
Boleh nulis sedikit berbada tapi harus punya misi dan tau apa yang mau kita bagi.
Jaman sekarang banyak lho buku yang tidak memiliki tanggung jawab ilmiah. Apa pun latar belakang pendidikan, kalau tidak dituliskan bisa punah.
Free.. Tulislah apa yang ada dipikiran. Lupain dulu masalah eyd, kerangka dan sebagainya
Unlock.. Membebaskan diri dari hal yang membelenggu. Semua orang sibuk, semua orang memiliki kemampuan.
Never give up.. Mau nunggu tua dulu baru nulis? Iya kalo ada umur, kalau nggak? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar